Friday, September 18, 2015

Kembara Budi

KEMBARA BUDI

Siang masih terang terik tika matahari
merayap tugu senja.
Kembara budi terhenti, merebahkan letih,
Di sebatang pohon nan rendang
suara-suara riuh berseru, sengau
dari lidah yang terbelit, dahaga
mencekik kerongkong, kelu.

"Eh, bukankah engkau, kembara
sang pencari?" beribu tanya, melompat
berebut, haus akan jawab.
Aku tersenyum, kelopak mata
membuka perlahan, lelah.

"Katakan, kemana arah
di mana ini kita mungkin bersua?"
Aku kembali tanya mendesak
berburu budi dengan remang yang tiba.
masih tersenyum, aku kembara menggeleng lemah
lalu berdiri dari rebah, melangkah perlahan.
suara-suara tersekat, terpegun
dalam bimbang nan entah.

"Engkau hendak kemana, kembara
izinkan kami, dilangkahmu ...."
kembara menoleh, teduh
dan kembali menggeleng.

"Aku akan kembali ke awal mula dan akhir ...."
"kemana dan di mana, kembara?"
"kembara budi ini masih jauh...."
bayang kembara menghilang, di tabir senja.

Malam muzika pun tiba, memagut segala
di persimpangan jalan.



Azreensani,

10 September 2015

No comments:

Post a Comment